Ilustrasi Nabi Syits. Foto pexelsNabi Syits adalah anak Nabi Adam yang diwasiatkan untuk menjaga Nur Nabi Muhammad SAW. Beliau dilahirkan lima tahun setelah Habil dibunuh oleh Qabil, tepatnya 235 tahun usai Nabi Adam diturunkan dari langit ke Nabi Syits dilahirkan, Nabi Adam berusia 930 tahun. Wasiat diberikan kepadanya karena beliau memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan, dan kepatuhan dibanding anak Nabi Adam yang mulia Nabi Syits hingga ia diamanahkan untuk menjaga Nur Rasulullah sampai akhir hayatnya. Allah juga menunjuk Syits sebagai nabi dan menurunkan atasnya lima puluh sahifah lembaran yang didalamnya terdapat dalil-dalil, hukum, sunah, fardu, serta syariat-syariat dan batasan hukum sebenarnya sosok Nabi Syits dan bagaimana sejarah lahirnya amanah agung yang diemban olehnya?Mengenal Sosok Nabi Syits dan SejarahnyaMengutip buku Kumpulan Tanya Jawab Keagamaan oleh Kyai Abdullah Alif, Nabi Syits adalah orang pertama setelah Adam dan Hawa yang dipercaya untuk menjaga Nur Nabi Muhammad SAW. Beliau lahir setelah Allah izinkan Nur Nabi Muhammad bersemayam di tubuh Siti Hawa. iIlustrasi Nabi Syits. Foto pexelsMenurut riwayat, Allah pertama kali menciptakan Nur Nabi Muhammad sebelum Dia menciptakan Adam, Hawa, alam semesta beserta isinya. Jika bukan karena Rasulullah, Allah tidak akan menciptakan alam semesta ini, sebagaimana disebutkan dalam hadist qudsi berikut yang artinya“Seandainya tidak ada Engkau wahai Nabi Muhammad, sesungguhnya aku Allah swt tidak akan menciptakan alam semesta”Segala kebaikan dan kemuliaan tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Hingga semua malaikat pun hormat dan sujud kepada suatu ketika Nabi Adam mendengar suara dari dalam dahinya yang terdengar seperti kicauan burung. Beliau merasa heran dan lantas berkata,"Subhanallah. Maha Suci Allah. Sungguh agung sekali kekuasan-Mu. Suara apakah ini yang telah Engkau ciptakan berada dalam dahiku ya Allah?”, Seketika Allah menjawab ketakjuban Nabi Adam tersebut dengan Firman-Nya yang artinya"Hai Adam, ketahuilah olehmu, sesungguhnya suara tersebut adalah tasbih kekasih-Ku Nabi akhir zaman, yang kelak menjadi junjungan pimpinan seluruh umat manusia keturunanmu. Baginyalah senantiasa Kulimpahkan sholawat dan salam sejahtera dari-Ku.”Mengutip Kitab Hujatullah karya Syekh Yusuf Bin Ismail An-Nabhani, sebelumnya Nur Baginda Nabi Muhammad SAW senantiasa terlihat bersinar di wajah Nabi Adam. Cahayanya nampak seperti matahari yang bersinar terang Allah pun mengambil sumpah perjanjian kepada Nabi Adam agar senantiasa menjaga Nur tersebut dengan berfirman "Hai Adam, bejanjilah kepada-Ku untuk senantiasa benar-benar menjaga Nur Nabi Muhammad SAW yang telah Kuletakkan dalam dirimu. Janganlah sekali-kali kamu letakkan kecuali kepada orang-orang yang suci mulia,".Maka, Nabi Adam menerimanya dengan senang hati. Bahkan beliau sangat bangga untuk melaksanakan tugas tersebut dengan menjaganya dan mewasiatkan amanatnya kepada anak cucunya Nabi Syits. Foto pexelsHingga kemudian Nur ini bersemayam juga dalam diri Siti Hawa. Dan tak lama lahirlah seorang anak laki-laki dari rahim Siti Hawa yang diberi nama Syits. Nur yang semula bersemayam di tubuh Hawa pindah ke dalam adanya Nur yang terlihat di wajah Nabi Syits, maka Nabi Adam selalu memperhatikan dan menjaganya. Ini dilakukan demi memuliakan dan mengagungkan Nur Nabi Muhammad SAW yang ada dalam Syits tumbuh sebagai pribadi yang memiliki akhlak mulia. Beliau bahkan diutus menjadi nabi dengan membawa ajaran yang Allah berikan Allah mengirimkan sosok bidadari yang cantik dan rupawan kepadanya. Syits pun memilih bertempat tinggal di Mekkah agar bisa melakukan ritual haji dan umrah di sana. Dia membangun kembali Ka'bah dengan lumpur kental dan tumpukan bebatuanMengutip buku Akhlak Para Nabi Dari Adam Hingga Muhammad oleh Taaj Langroodi, ketika jatuh sakit dan menjelang ajalnya, Syits menetapkan putranya, Anush, sebagai pelaksana wasiatnya. Syits meninggal pada usia 912 tahun dan dikuburkan di samping makam orang tuanya, di dalam Gua Gunung Abu sosok Nabi Syits?Kepada siapa amanah selanjutnya diwasiatkan oleh Nabi Syits?Dimana lokasi Nabi Syits dimakamkan?
Inimenujukkan bahwa sebutan Adam pertama kali itu digunakan untuk penyebutan umat manusia seluruhnya. Setelah itu, baru adam sebagai nama diri. “Adam , Nuh, keluarga Imron telah dipilih Tuhan sebagai manusia unggul dimasanya masing-masing. (Qs. 3;33) ” Artinya di masa adam itu sudah banyak orang.Dewaini mempunyai kuasa di bumi dan memiliki kekuatan untuk berperang melawan ’’bala tentara surgawi”. Dewa ini berani melawan surga, karena ia memiliki Setan-setan (daimonia) sebagai prajuritnya. Karena itu, dalam kerangka “kerajaan Iblis”, ia dikenal sebagai “penghulu setan (archonti ton daimonion, Mat 12:24) (Stefanus hal 69-70)
Jikabenar dakwaan buku itu, tidak aneh lagi apa yang di Sabdakan Oleh Nabi SAW itu nyata adanya dan bahkan mendahului zaman sekaligus Nabi SAW membuktikan bahwa islam memiliki semua jawaban untuk semua pertanyaan. Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah Al-arsy, segitiga bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini.
Zamanagama Buddha ini diperkirakan berlangsung antara 500 S.M. - 300 M. Tahapan ketiga adalah apa yang dikenal sebagai zaman. agama Hindu, berlangsung sejak 300 M. hingga sekarang.2 Agama Hindu tidak hanya terdapat di India, tetapi juga telah masuk ke Indonesia, bahkan sangat kuat pengaruhnya terutama di Jawa.iz5I.